Panduan Produktivitas 101




Hello Everyone ! Selamat Datang di Dynamic's Productivity Blog. 😇💫

        Jika kita belum pernah bertemu, Hi ! I'm Daffa from DynamicTive's Blog. Saya seorang Creatorpreneur, Konten Kreator di YouTube, dan sekaligus seorang Blogger. Kebetulan, saya juga mengambil jurusan S1 Bisnis Digital di sebuah Universitas di daerah saya. 

Hanya sedikit kisah saja. Tahun 2019 adalah tahun pandemi kita tahu semuanya, dari sinilah awal mula perjalanan saya banting stir dari jurusan saya yang membuat ibu saya sangat menyesalinya karna saya harus berhenti kuliah di kampus saya dikarenakan beberapa hal. Namun, pandemi mengubah cara dunia memandang era, termasuk hidup saya. Singkatnya, transformasi digital besar-besaran mendunia, munculnya teknologi baru, Ai (Kecerdasan Buatan), dan berbagai alat baru yang dapat memudahkan pekerjaan manusia, membuat saya beralih untuk memutuskan fokus mengembangkan diri di dunia digitalisasi.

        Well, hingga akhirnya saya mencoba untuk melamar pekerjaan saat rasanya dunia hampir runtuh dikarenakan betapa sangat sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa itu. Dari Puluhan, bahkan ratusan surat lamaran kerja yang saya ajukan, hanya beberapa saja yang memanggil saya untuk interview, bak lautan penolakan pun saya nikmati, berkali-kali tertipu lowongan pekerjaan pun dengan uang yang tidak sedikit pernah saya rasakan, dan yap ... akhirnya pada suatu hari saya berhasil mendapat panggilan wawancara dari sebuah perusahaan untuk menjabat sebagai Digital Marketing Specialist, namun pekerjaan itu WFH (Work From Home), dengan gaji yang ternilai cukup rendah, dan beban jam pekerjaan yang menurutku terlalu over, sehingga saya memutuskan untuk resign. 


Singkat cerita, saya mengikuti Bootcamp FullStack Digital Marketing di sebuah platform pembelajaran, membayar sekitar 4 Juta untuk 4 Bulan belajar digital marketing hanya demi sebuah switch career. Well, namun tampaknya itu bukan hal yang mudah, (mungkin saya yang terlalu bodoh atau belum bisa konsisten), saya tidak menyalahkan siapapun, kecuali diri saya sendiri. 

Namun, dibalik itu semua, hikmah bisa saya dapat dengan mengetahui lebih luas landskap dunia digital dengan mata terbuka, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menjadi konten kreator dan blogger. Jujur, memang tidak banyak yang saya dapatkan, namun, di proses ini feedback positif mulai bermunculan dari audience saya, tidak terkecuali income sampingan dari membangun bisnis digital.

Ahh ... ga kerasa udah sampai sini aja, maaf ya jadi curhat hihi 😆
Rasanya tidak penting, jadi mari kita lupakan saja ...😀

Nah kabar baiknya, di halaman ini, saya akan sharing seputar cara meningkatkan & mempertahankan produktivitas, karna hal ini juga merupakan salah satu pondasi untuk dapat membangun bisnis digital kedepannya.

" Produktivitas bukan hanya tentang konsisten, tetapi juga konsisten dengan cara yang menyenangkan "

 

 Kutipan diatas hanya merupakan salah satu dari rumus konsep produktivitas dari sebuah buku terlaris Feel Good Productivity di New York yang ditulis oleh pakar produktivitas yang paling menakutkan di dunia, Ali Abdaal.


So guys, ini akan menjadi panduan lengkap yang menyenangkan untuk dibaca, jadi ... apakah bro udah siap untuk membawa kapal ke tujuan ? 🚢😎


        Omzet penjualan, menghasilkan uang hanya dari internet, dan keuntungan dari bisnis. Well, semua hal itu akan terasa hampir mustahil kalo bro ini belum bisa konsisten produktif, inget loh yaa, kata kuncinya produktif, bukan sibuk. Emang beda ya, antara produktif dengan sibuk ? Yaa jelas beda dong gaes. Secara kasarnya, kalo produktif itu ada hasilnya walaupun mungkin yang dikerjakan itu bentar, tapi kalo sibuk, mungkin aja bro udah berjam-jam do something, tapi hasilnya ga ada, alias cuma fatamorgana aja. Waduh, hayoo siapa yang masih begitu, ayo ngaku aja deh wkwk ... 😆

      Bro :  " Ohh .. gitu ya Min ? " 😕

Mintiv : " Iya dong ! " 😎

      Bro  " Lalu, gimana caranya biar bisa produktif Min ? " 

Mintiv : " Gini caranya ! " (Catet kalo ngerasa ada point penting) 


Hai kamu, para pejuang tugas, pemburu impian, dan penakluk hari ! Pernah nggak sih ngerasa kayak dikejar-kejar deadline, kerjaan numpuk kayak cucian belum disetrika, atau ide-ide di kepala malah bikin pusing tujuh keliling? Tenang, kamu nggak sendirian! Di era serba cepat ini, kata "produktif" sering banget kita denger. Tapi, produktif itu nggak melulu soal jadi superhero yang bisa nyelesaiin semuanya dalam sekejap mata, kok.


Sebelum kamu melabel diri kamu jadi orang si paling produktif nih, kamu harus faham dulu fundamentalnya, pondasi dasarnya, agar nantinya hal yang kamu lakuin apapun itu kedepannya ga sia-sia dan bisa rill berdampak positif buat kesuksesan hidup kamu nantinya.


Nah, di panduan santai tapi super nampol ini, kita bakal ngobrolin gimana caranya biar kamu bisa lebih produktif tanpa harus jadi robot tanpa perasaan. Kita bakal kupas tuntas, dari definisi yang nggak bikin ngantuk sampe tips dan trik yang bisa langsung kamu coba. 


So, ini dia panduan Productivity 101 for free ! Siap ? Yuk, gaskan !🚀😇



A). Apa Itu Produktivitas ? 

        Definisi : Produktivitas, secara sederhana, merujuk pada kemampuan untuk menghasilkan output yang bernilai dari input yang tersedia, seperti waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya guys. Lebih dari sekadar menyelesaikan banyak tugas, produktivitas menekankan pada efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan. Ini berarti bagaimana seseorang atau sebuah sistem dapat memanfaatkan sumber daya secara cerdas untuk menghasilkan hasil yang maksimal dengan usaha yang optimal, menghindari pemborosan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Kayak yang udah kita obrolin sebelumnya guys, jadi produktif itu bukan cuma soal seberapa banyak kerjaan yang kamu beresin. Lebih dari itu, produktif adalah tentang gimana caranya kamu memanfaatkan waktu dan energi yang kamu punya dengan cara yang paling pintar dan efektif buat mencapai tujuanmu. Bayangin deh, kamu bisa aja seharian duduk di depan laptop, tapi kalau nggak ada satu pun ide brilian atau kerjaan penting yang kelar, ya sama aja bohong, kan?

Jadi, intinya, produktif itu lebih ke "kerja cerdas, bukan cuma kerja keras". Gimana caranya biar setiap menit dan setiap tetes keringatmu itu menghasilkan sesuatu yang beneran berarti. Asik, kan ?


B). Jenis - jenis Produktivitas 


1. Produktivitas SatSet Wat Wet (Efisiensi Gercep)

  • Bayangin : Kamu punya banyak tugas kecil-kecil yang kayak laler, nyamuk, bikin risih. Nah, produktivitas "satset wat wet" ini kayak kamu lagi main pukul nyamuk. Sebisa mungkin, tugas-tugas kecil ini diselesaiin dengan cepat dan nggak pake mikir lama.

  • Contoh : Balas email pendek, follow up chat, bikin catatan kecil, beresin meja sebentar. Intinya, hal-hal yang nggak butuh konsentrasi tinggi tapi kalau ditunda malah numpuk.

  • Kenapa Asik : Bikin kamu ngerasa "wah, udah banyak juga nih yang kelar!" padahal cuma hal-hal kecil. Tapi lumayan kan, beban pikiran jadi berkurang.


  • 2. Produktivitas "Fokus Mampus" (Deep Work Mode ON)

  • Bayangin : Lagi main game RPG, udah mau lawan boss terakhir. Nah, di momen kayak gitu, kamu pasti fokus banget kan ? Nggak mau ada gangguan, semua perhatian cuma buat si boss.

  • Contoh : Nulis laporan penting, bikin coding, nyusun strategi proyek. Tugas-tugas yang butuh konsentrasi tinggi dan pemikiran mendalam. Biasanya butuh waktu yang agak panjang tanpa interupsi.

  • Kenapa Asik : Kalau berhasil "mode fokus mampus" ini, hasilnya biasanya super maksimal dan memuaskan. Kayak berhasil ngalahin boss yang susah banget !


  • 3. Produktivitas "Kolaborasi Epic" (Teamwork Makes the Dream Work!) 

  • Bayangin: Lagi main game multiplayer, menang itu rasanya lebih seru kan kalau bareng tim? Nah, produktivitas ini soal gimana caranya kita kerja bareng orang lain biar hasilnya lebih oke dan lebih cepet.

  • Contoh: Brainstorming ide bareng tim, bagi-bagi tugas proyek, saling bantu kalau ada yang kesulitan. Kekuatan tim bisa bikin kerjaan yang tadinya berat jadi lebih ringan.

  • Kenapa Asik: Selain hasilnya lebih baik, kerja bareng juga bisa lebih seru dan nggak bikin bosen. Kayak punya squad yang solid buat naklukin misi !


  • 4. Produktivitas "Kreatif Overflow" (Ide Nggak Ada Matinya!)

  • Bayangin : Lagi dapet quest yang butuh solusi unik dan nggak biasa. Nah, produktivitas ini soal gimana caranya kita ngembangin ide-ide baru dan segar buat nyelesaiin masalah atau bikin sesuatu yang keren.

  • Contoh : Brainstorming ide marketing yang out of the box, nyari solusi inovatif buat masalah teknis, bikin desain yang beda dari yang lain.

  • Kenapa Asik : Ini kayak lagi nemuin hidden gem atau easter egg dalam game. Ada kepuasan tersendiri kalau ide kita ternyata brilian dan menghasilkan sesuatu yang wow !


  • 5. Produktivitas "Jaga Diri Biar Nggak Loyo" (Self-Care is Productive Too!)

  • Bayangin : Karakter di game juga butuh heal dan istirahat biar energinya balik lagi kan? Nah, produktivitas jenis ini sering dilupain, padahal penting banget. Ini soal gimana kita merawat diri biar tetap fit dan fresh.

  • Contoh : Tidur cukup, makan teratur, olahraga ringan, me time buat recharge energi. Kalau badan dan pikiran fit, otomatis kerjaan juga jadi lebih lancar.

  • Kenapa Asik : Ini kayak ngasih buff ke diri sendiri. Dengan energi yang penuh, kita jadi lebih semangat dan fokus buat ngerjain apapun.

  • " Don't count the days, make the days count ".

     

    Nah, itu dia beberapa contoh dari jenis-jenis produktivitas, ehmm ... sebenernya sih masih ada banyak lagi ya, karna jujur, kalo ngomongin produktivitas itu luas banget guys. 

    Tapi intinya, produktivitas itu nggak cuma soal angka dan grafik. Ada banyak cara kita bisa jadi lebih efektif dan efisien, tergantung situasinya dan gaya kita masing-masing. Yang penting, kita nemuin cara yang paling pas dan bikin kita tetap semangat ngejalanin hari ! Setuju gaes ? 😉

    Nah, gimana guys, tadi udah sedikit lebih tahu tentang apa itu produktivitas dan jenisnya kan ? Sekarang, Mintiv mau spill 7 Rekomendasi buku tentang produktivitas yang paling bagus dan terkenal di dunia, siapa tahu referensi ini bisa bikin kamu lebih faham secara mendalam cara meningkatkan produktivitas diri kamu ya. Buruan baca deh bukunya, dijamin, kamu ga bakal mau nunda-nunda pekerjaan lagi deh hihi ! 😁


    C). 8 Rekomendasi Buku Produktivitas Terbaik Pilihan


    1. Getting Things Done - David Allen


            Buku klasik yang memperkenalkan sistem manajemen tugas yang revolusioner. Fokusnya adalah mengeluarkan semua pikiran dan komitmen dari kepala dan mengorganisasikannya ke dalam sistem yang terpercaya sehingga pikiran menjadi lebih jernih dan fokus pada tindakan.

    buku "Getting Things Done" karya David Allen memang punya pengaruh yang luar biasa ya. Fakta bahwa buku yang sudah terbit hampir lima belas tahun lalu masih dianggap relevan dan bahkan diperbarui, menunjukkan bahwa prinsip-prinsip yang ditawarkannya itu timeless dan benar-benar membantu banyak orang dalam mengatur hidup dan pekerjaan mereka.

            "GTD" bukan cuma sekadar buku, tapi sudah jadi sebuah mindset dan bahkan melahirkan komunitas tersendiri. Ini membuktikan bahwa Allen berhasil menyentuh kebutuhan mendasar banyak orang untuk merasa lebih terorganisir dan bebas dari stres akibat tumpukan pekerjaan.

    Pembaruan buku ini dengan perspektif tempat kerja yang baru dan materi tambahan tentu akan membuatnya semakin relevan bagi generasi saat ini yang menghadapi tantangan dan dinamika kerja yang berbeda. Ini bisa jadi angin segar bagi para penggemar lama dan juga pintu masuk yang bagus bagi mereka yang baru ingin mengenal metode "GTD".


    2. The 7 Habits of Highly Effective People - Stephen Covey





            The 7 Habits of Highly Effective People" adalah guide book pamungkas buat kamu yang pengen jadi "jagoan" di kehidupan nyata. Stephen Covey nggak cuma ngasih quotes motivasi, tapi ngebongkar 7 jurus sakti yang bakal ngubah cara kamu berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain. Dimulai dari "Kemenangan Pribadi" yang fokus ke pengembangan diri (jadi proaktif, punya visi jelas, dan tahu prioritas), lalu lanjut ke "Kemenangan Publik" yang ngebahas soal hubungan yang efektif (berpikir menang-menang, berusaha memahami sebelum dipahami, dan bersinergi), sampai akhirnya "Pembaharuan" yang ngingetin pentingnya menjaga keseimbangan hidup biar tetap "tajam". 

    Dengan bahasa yang asik dan contoh yang relate, buku ini ngasih langkah-langkah praktis biar kamu nggak cuma sekadar survive, tapi beneran thrive dan sukses dalam segala aspek kehidupan. Wajib banget buat kamu yang pengen naik level jadi pribadi yang lebih efektif dan meraih tujuan dengan lebih smooth !

            Bayangin gini deh, kamu lagi pengen banget jadi jagoan di "game" kehidupan ini, kan ? Nah, buku "The 7 Habits of Highly Effective People" ini kayak cheat code atau guide book yang bakal ngasih kamu 7 jurus sakti biar kamu nggak cuma sekadar survive, tapi juga thrive alias makin efektif dan sukses dalam segala hal.

    Buku ini nggak kayak buku motivasi biasa yang cuma ngasih quotes doang. Stephen Covey, sang penulis, ngebongkar 7 kebiasaan mendasar yang kalau kamu kuasai, bisa mengubah cara kamu berinteraksi sama diri sendiri, sama orang lain, bahkan sama masalah-masalah yang menghadang.


    3. Deep Work : Rules for Focused Success in a Distracted World - Cal Newport



            Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lagi kerja tapi pikiran ke mana-mana ? Notifikasi HP bunyi dikit langsung kepo, buka sosmed sebentar eh malah kebablasan. Nah, buku "Deep Work" ini kayak tamparan halus yang ngebukain mata kamu tentang pentingnya fokus total di era distraksi digital ini. Cal Newport dengan gaya bahasa yang santai tapi ngena banget ngejelasin kenapa kemampuan buat "nyemplung" atau fokus mendalam ke satu kerjaan penting itu bukan cuma bikin hasil kerjaan kamu jadi super kece, tapi juga bikin kamu lebih puas dan nggak gampang stres karena nggak cuma "nyentuh permukaan" doang.

    Lebih dari sekadar teori, " Buku Deep Work" ini ngasih kamu aturan-aturan praktis yang bisa langsung kamu terapin buat ngelatih otak kamu biar bisa "mode fokus mampus" kayak lagi ngejar ranking di game favorit. Jadi, buat kamu yang pengen beneran produktif, menghasilkan karya yang meaningful, dan nggak mau lagi jadi budak notifikasi, buku ini wajib banget kamu baca. Dijamin abis ini, kamu bakal lebih sadar betapa berharganya waktu fokus tanpa gangguan itu geng ! 😉


    4. Atomic Habits - James Clear 



            Bayangin deh, kamu pengen banget punya kebiasaan baru yang keren, kayak olahraga rutin atau belajar bahasa asing. Tapi kok ya susah banget nempelnya ? Nah, buku "Atomic Habits" ini kayak trainer pribadi yang bakal ngebisikin kamu rahasia membangun kebiasaan baik dan ngilangin kebiasaan buruk dengan cara yang super simple tapi nampol. James Clear nggak ngomongin perubahan drastis yang bikin kamu langsung kaget, tapi lebih ke perubahan-perubahan kecil, kayak "atom" yang kelihatannya sepele tapi kalau ditumpuk terus-menerus bisa menghasilkan dampak yang luar biasa.

    Dengan bahasa yang santai dan contoh-contoh yang relate banget sama kehidupan sehari-hari, buku ini ngebongkar 4 "hukum perubahan perilaku" yang bisa kamu pakai sebagai blueprint buat ngebentuk kebiasaan yang lo pengenin. Jadi, buat kamu yang udah capek gagal terus pas nyoba bangun kebiasaan baru atau pengen ngilangin kebiasaan nyebelin, "Atomic Habits" ini wajib banget kamu baca. Dijamin abis ini, kamu bakal punya mindset baru tentang gimana caranya perubahan kecil bisa menghasilkan hasil yang gede banget ! 😎


    5. Eat That Frog : Great Ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time - Brian Tracy


            Gini deh, pernah nggak kamu ngerasa hari lo udah langsung bad mood duluan cuma gara-gara ngeliat satu tugas gede yang kayak "gunung" di daftar kerjaan kamu ? Nah, buku "Eat That Frog!"-nya Brian Tracy ini kayak mantra ajaib yang bakal ngubah "gunung" itu jadi sarapan pagi yang harus kamu lahap duluan ! Dengan gaya bahasa yang nggak pake basa-basi, Tracy ngasih kamu 21 trik ampuh buat ngalahin si tukang nunda dan bikin kamu jadi master produktivitas dalam waktu singkat.

    Intinya simpel : anggap aja setiap tugas yang paling kamu malesin itu kayak seekor kodok. Nah, biar hari kamu nggak kerasa makin menjijikkan, mending telen aja si kodok yang paling gede dan berlendir itu di awal hari. Artinya, kerjain dulu tugas yang paling penting dan paling nggak kamu suka. Begitu kelar, sisa hari kamu bakal terasa enteng banget kayak abis jogging pagi ! Buku ini tuh isinya actionable tips banget yang bisa langsung kamu praktekin, jadi buat kamu yang udah eneg banget sama kebiasaan procrastinate dan pengen setiap hari ada aja yang beres, "Eat That Frog!" ini kayak cheat code buat hidup kamu ! Dijamin, abis baca ini, kamu bakalan punya keberanian super buat "sarapan kodok" tiap hari wkwk ! 😆


    6. The 4-Hour Workweek : Escape 9-5, Live Anywhere, and Join the New Rich - Timothy Ferriss


            Nah, gini nih, pernah nggak kamu mikir, "Enak ya kalau kerja cuma sebentar tapi bisa punya banyak waktu buat nikmatin hidup ?" Kayak mimpi di siang bolong, kan wkwk ? Tapi, buku "The 4-Hour Workweek" dari Timothy Ferriss ini kayak ngasih kamu peta harta karun buat mewujudkan mimpi itu (atau setidaknya mendekatinya !). Dengan gaya bahasa yang provokatif tapi bikin penasaran, Ferriss nantangin kamu buat mikir ulang soal konsep kerja 9-ke-5 dan ngasih kamu strategi-strategi out of the box buat jadi lebih produktif dalam waktu yang jauh lebih singkat guys.

    Dan intinya, buku ini ngebahas gimana caranya lkamu bisa "kabur" dari rutinitas kerja yang bikin kamu kayak haster di roda, punya lebih banyak waktu dan kebebasan finansial buat ngelakuin hal-hal yang beneran kamu suka. Ferriss ngebongkar taktik-taktik buat ngotimasi kerjaan, outsource tugas-tugas yang nggak penting, dan bahkan "pensiun mini" berkali-kali. Jadi, buat kamu yang udah mulai gerah sama rutinitas kerja yang gitu-gitu aja dan punya impian buat punya hidup yang lebih fleksibel dan seru, "The 4-Hour Workweek" ini kayak lampu hijau buat kamu ngejar impian itu ! Siap buat reboot cara kerja kamu geng ? 😉


    7. Essentialism : The Disciplined Pursuit of Less - Greg McKeown



            Di tengah hiruk pikuk dunia yang serba "harus semua", pernah nggak sih kamu ngerasa kayak dikejar-kejar banyak hal tapi ujung-ujungnya nggak ada yang beneran beres ? Nah, buku "Essentialism : The Disciplined Pursuit of Less" dari Greg McKeown ini kayak bisikan tenang di tengah kebisingan itu. Dengan gaya bahasa yang kalem tapi ngena banget, McKeown ngajakin kamu buat berhenti jadi "yes person" dan mulai fokus cuma ke hal-hal yang beneran esensial alias paling penting dalam hidup kamu.

    Intinya, buku ini tuh bukan cuma soal gimana caranya nyelesaikan lebih banyak hal, tapi gimana caranya nyelesaikan hal yang tepat. McKeown ngebongkar mindset "lebih banyak lebih baik" dan ngajakin kamu buat lebih selektif dalam memilih apa yang pantes kamu kasih waktu dan energi. Dengan prinsip "less but better", kamu jadi punya lebih banyak ruang buat fokus ke hal-hal yang beneran bermakna dan menghasilkan dampak paling besar. Jadi, buat kamu yang udah capek ngerasa keteteran dan pengen hidup yang lebih terarah, lebih tenang, dan lebih fokus ke hal yang beneran penting, "Essentialism" ini kayak kompas yang bakal nuntun kamu buat "membuang" yang nggak penting dan "memeluk" yang esensial.

    Siap buat hidup yang lebih fokus dan bermakna gaes ? 😉


    8. Feel Good Productivity - Ali Abdaal



               Nah, kalau buku "Feel Good Productivity" dari Ali Abdaal ini kayak teman ngobrol yang asik banget soal gimana caranya jadi produktif tapi tetep happy ! Bayangin deh, seringkali kita mikir produktif itu harus serba serius, kaku, dan penuh tekanan. Nah, Ali Abdaal di buku ini ngebuktiin kalau produktivitas itu bisa banget diraih sambil tetap ngerasa enjoy dan nggak bikin kamu jadi robot tanpa perasaan.

    Intinya, Ali ngebahas gimana caranya kamu bisa nemuin "joy" atau kesenangan dalam proses kamu ngerjain sesuatu. Bukan cuma fokus ke hasil akhirnya aja yang bikin lega, tapi juga gimana caranya kamu bisa menikmati setiap langkahnya. Dia ngebagiin berbagai framework, tips, dan trik yang relate banget sama kehidupan modern kita, termasuk gimana caranya kamu ngatur energi, fokus di tengah distraksi, dan bahkan gimana caranya kamu bisa ngerasa lebih termotivasi tanpa harus nyiksa diri. Jadi, buat kamu yang pengen meningkatkan produktivitas tapi nggak mau kehilangan passion dan tetep pengen well-being kamu terjaga, buku "Feel Good Productivity" ini kayak oase di padang pasir. Dijamin abis baca, kamu bakal punya perspektif baru tentang produktivitas yang lebih human dan lebih menyenangkan loh guys ! 😀

    "Productivity isn't about doing more, it's about doing what matters most."

    Nah, gimana ? itulah 7 rekomendasi buku tentang produktivitas terbaik di dunia yang bisa kamu baca guys, yaa hitung-hitung untuk nambah wawasan kamu & bikin hari-harimu jadi lebih produktif dan menghasilkan sesuatu ga sih, biar ada hasilnya, ga cuma sok sibuk, tapi hasilnya ga ada, waduh kalo kamu masih gitu ga nih guys hihihi. 😝

    " Productivity is never an accident. It always the result of a commitment to excellence , intelliegent planning, & focused effort ".

    Masih semangat bacanya guys ? Kamu hebat loh udah baca sampai sini, kerennn ... 😎

    Selanjutnya, Yuk kita bahas tentang kiat-kiat ataupun panduan produktivitas lebih dalam lagi, sedalam cintaku padanya, cie-cie ... wkwk 😅


    D). Panduan The Ultimate Productivity Superpowers 🚀🔥

            Guys, kamu sering ngerasa waktu 24 jam sehari itu kurang banget ? Tenang, kamu nggak sendirian ! Banyak kok yang pengen lebih produktif biar semua urusan kelar tanpa bikin kepala berasap. Kabar baiknya, jadi produktif itu nggak harus ribet kayak bikin roket. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba biar kerjaanmu lebih enteng dan kamu punya lebih banyak waktu buat hal-hal yang kamu suka. Yuk, simak, jangan lupa catet !

    1. Kenali Tujuanmu Guys : Mau ke Mana Sih Sebenarnya ?

    Sebelum mulai beraktivitas, coba deh tanya ke diri sendiri : hari ini apa sih yang pengen kamu selesaiin ? Tujuan nggak harus muluk-muluk kok. Cukup list 2-3 hal penting yang pengen kamu coret dari daftar tugasmu. Dengan punya tujuan yang jelas, kamu jadi lebih fokus dan nggak gampang ke distract sama hal-hal lain.

    2. Bikin Daftar Tugas Simpel: Jangan Sampai Ada yang Ketinggalan !

    Ambil secarik kertas atau buka catatan di HP-mu gaes. Tulis semua hal yang perlu kamu kerjain hari ini. Nggak perlu detail banget, yang penting kamu tahu garis besarnya. Dengan punya daftar, kamu jadi lebih terorganisir dan nggak ada tugas penting yang kelupaan.

    3. Dahulukan yang Penting: Mana Nih yang Harus Jadi Prioritas ?

    Lihat lagi daftar tugasmu. Kira-kira mana nih yang paling penting dan mendesak? Kerjain itu duluan! Ibaratnya kayak main game, fokus dulu sama misi utamanya, baru deh kerjain misi sampingan. Kalau tugas penting udah kelar, sisanya pasti terasa lebih ringan.

    4. Fokus Satu-Satu: Jangan Jadi "Si Serba Bisa" Dadakan !

    Otak kita tuh lebih jago fokus ke satu hal dalam satu waktu. Jadi, daripada nyoba ngerjain semuanya barengan (alias multitasking), mending fokusin diri ke satu tugas sampai selesai. Hasilnya pasti lebih maksimal dan kamu juga nggak gampang pusing.

    5. Istirahat Itu Penting : Jangan Sampai Kayak Robot !

    Kerja terus-terusan tanpa istirahat itu bikin kamu cepat capek dan nggak efektif. Ingat, produktif itu bukan soal kerja nonstop. Sempetin buat istirahat sebentar setiap beberapa waktu. Bisa jalan-jalan sebentar, ngopi, atau sekadar meregangkan badan. Otak yang fresh itu kunci produktivitas !

    6. Manfaatkan Waktu Luang Kecil: Jangan Sia-Siakan Setiap Detik !

    Kadang ada tuh waktu-waktu "nanggung" kayak lagi nunggu antrian atau lagi di transportasi umum. Nah, manfaatkan waktu-waktu kecil ini buat hal-hal yang produktif. Bisa bales email pendek, baca artikel, atau sekadar brainstorming ide.

    7. Evaluasi di Akhir Hari : Besok Bisa Lebih Baik Lagi !

    Sebelum tidur, coba deh lihat lagi apa aja yang udah kamu kerjain hari ini. Apa aja yang udah berhasil? Apa aja yang masih perlu diperbaiki? Dengan mengevaluasi diri, kamu jadi lebih tahu strategi mana yang efektif buatmu dan bisa jadi lebih baik lagi besok.

    Intinya ...

    Jadi produktif itu nggak harus jadi orang yang super sibuk kayak dikejar setan. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, kamu bisa kok jadi lebih efektif dalam ngerjain sesuatu dan punya lebih banyak waktu buat nikmatin hidup. Ingat, konsisten itu kunci! Coba terapkan pelan-pelan, dan lihat perubahannya. Semangat gaes !

    Ada satu quote yang bagus banget dari mantan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, tentang produktivitas dan kalo kamu lakuin ini, kesuksesan bukan hal yang mustahil buatmu di depan.

    " Bermimpilah dengan mata terbuka, Jika apa yang kamu impikan, pikirkan, ucapkan, dan lakukan, itu konsisten. Maka, tiada mimpi yang terlalu tinggi untuk digapai. " - William Tanuwijaya

     

    E). Referensi Kreator Produktivitas

    Nah, buat kamu yang mau belajar lebih lanjut tentang seputar produktivitas, Mintiv udah rangkum beberapa channel konten kreator yang membahas dan berfokus pada productivity. Kamu bisa belajar banyak dari sana, jangan lupa catet point pentingnya dan yang terpenting adalah PRAKTEK ya guys ! 😉


    1. Ali Abdaal - 6,29 JT Subs


    Seorang mantan dokter yang kini fokus membuat konten tentang produktivitas, belajar efektif, bisnis online, dan pengembangan diri. Gaya penyampaiannya santai, berbasis riset, dan seringkali membahas tools dan aplikasi.


    2. Matt D'Avella - 3,92 JT Subs


    Seorang filmmaker yang juga membahas topik minimalisme dan produktivitas. Kontennya seringkali visualnya menarik dan memberikan perspektif yang mindful tentang bagaimana kita bekerja dan menjalani hidup.


    3. Thomas Frank - 3 JT Subs


    Meskipun awalnya fokus pada produktivitas untuk pelajar, channel ini kini mencakup berbagai tips dan trik produktivitas yang relevan untuk semua kalangan, termasuk manajemen waktu, aplikasi, dan kebiasaan belajar yang efektif.


    4. Ruri Ohama - 1,45 JT Subs


    Ruri Ohama adalah seorang kreator konten produktivitas populer di YouTube Indonesia, dikenal dengan channel yang memiliki jutaan pelanggan. Kontennya membahas beragam strategi dan sistem untuk meningkatkan produktivitas, termasuk manajemen waktu, fokus, dan mengatasi prokrastinasi, dengan salah satu ciri khasnya adalah "ADHD Friendly Kaizen System". 

    Ia juga sering berbagi tips praktis, merekomendasikan tools dan aplikasi, serta menyentuh aspek pengembangan diri secara holistik dengan gaya penyampaian yang santai dan relatable, sehingga menjadikannya salah satu referensi menarik bagi audiens yang ingin meningkatkan efisiensi dan meraih tujuan.


    5. Better Than Yesterday - 2,62 JT Subs



    "Better Than Yesterday" adalah channel YouTube yang populer dengan lebih dari 2 juta pelanggan, dibuat dengan tujuan membantu penonton menjadi versi diri mereka yang lebih baik dari hari sebelumnya, selangkah demi selangkah. Dipandu oleh Adam Del Duca, channel ini menyajikan konten yang beragam di bawah payung "personal growth," mengambil wawasan dari berbagai bidang seperti psikologi, filosofi, biologi, dan ekonomi. 

    Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan visual yang menarik, "Better Than Yesterday" berusaha membuat konsep-konsep penting mudah diingat dan diterapkan dalam jangka panjang. Topik yang sering dibahas meliputi produktivitas dan kesuksesan, kebiasaan, kesehatan (termasuk tidur), keuangan, mindset, dan bahkan analisis bias kognitif. Intinya, channel ini adalah sumber daya bagi siapa saja yang ingin terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.





    Channel ini ngebahas banyak banget soal self-improvement, termasuk di dalamnya tips-tips produktivitas, manajemen waktu, dan pengembangan diri secara keseluruhan. Gaya penyampaiannya asik dan relatable buat anak muda. 


    7. Felicia Putri Tjiasaka - 1,5 JT Subs


    Meskipun niche-nya lebih ke investasi dan personal finance, Felicia sering banget nyelipin tips-tips produktivitas dan manajemen waktu yang cerdas dan praktis buat mengatur keuangan dan karir loh guys.


    8. Raymond Chin - 2,88 JT Subs


    Raymond Chin adalah content creator YouTube populer di Indonesia yang membahas pengembangan diri, kesuksesan, bisnis, dan pola pikir. Meskipun tidak fokus langsung pada produktivitas, channel-nya memberikan insight dan tips yang relevan untuk menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan karir dan pribadi, dengan gaya penyampaian yang lugas dan relatable.


    9. Denny Santoso - 508 Ribu Subs


    Dikenal dengan bapak digital marketingnya indonesia. Koh denny seringkali berfokus ke dunia digital marketing dan bisnis online, tapi sering juga ngebahas soal gimana caranya jadi lebih produktif dalam menjalankan bisnis di era digital.


    10. Tool Finder - 434 Ribu Subs


    Sesuai namanya, channel ini memang dibuat khusus buat ngebantu kamu nemuin software dan tools yang tepat buat berbagai kebutuhan, termasuk produktivitas. Mereka sering bikin video perbandingan antar aplikasi dan ngebahas fitur-fitur unggulan dari masing-masing tools.


    F). Tools & Software 

    Untuk dapat membantu kamu meningkatkan produktivitas, ga cukup cuma denger teori aja, tapi kamu juga butuh yang namanya tools dan software yang bisa bantu ningkatin produktivitas kamu biar hari-hari kamu terasa lebih efektif dan effisien serta lebih menyenangkan loh guys ! 😃

    Rekomendasi Tools & Software Produktivitas Sesuai Kategori : 


    Untuk Manajemen Tugas & To-Do List :


  • Todoist : Aplikasi to-do list yang sangat populer dengan fitur lengkap seperti prioritas tugas, tanggal jatuh tempo, label, filter, dan kolaborasi. Tersedia di berbagai platform.

  • Trello : Menggunakan sistem Kanban yang visual untuk mengatur tugas dalam bentuk kartu-kartu yang bisa dipindahkan antar kolom (misalnya: To Do, Doing, Done). Cocok untuk manajemen proyek sederhana dan kolaborasi tim.
     
  • Asana : Mirip dengan Trello tapi dengan fitur yang lebih canggih untuk manajemen proyek tim, termasuk timeline, dependencies, dan reporting.

  • Microsoft To Do : Terintegrasi dengan ekosistem Microsoft, simpel dan mudah digunakan untuk membuat daftar tugas harian.

  • Notion : Lebih dari sekadar to-do list, Notion adalah all-in-one workspace yang bisa kamu gunakan untuk catatan, manajemen proyek, wiki, dan banyak lagi. Fleksibel tapi mungkin butuh sedikit waktu untuk membiasakan diri.


  • Untuk Manajemen Waktu & Fokus :

  • Forest: Aplikasi unik yang membantu kamu fokus dengan cara "menanam pohon virtual". Kalau kamu keluar dari aplikasi sebelum waktu yang ditentukan, pohonnya akan mati. Memotivasi untuk tidak membuka HP saat sedang fokus.

  • Focus@Will atau brain.fm: Aplikasi musik yang dirancang khusus oleh ilmuwan untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi saat bekerja atau belajar.

  • Freedom: Aplikasi yang bisa memblokir situs web dan aplikasi yang mengganggu di semua perangkatmu selama sesi fokus yang kamu tentukan.

  • Pomodoro Timer Apps (seperti Focus Keeper, Clockwork Tomato): Mengimplementasikan teknik Pomodoro (siklus kerja 25 menit diikuti istirahat singkat) untuk menjaga fokus dan mencegah burnout.


  • Untuk Pencatatan & Organisasi Informasi :

  • Evernote: Aplikasi catatan yang kuat dengan fitur tagging, notebook, web clipper, dan pencarian yang canggih.

  • Notion: Sekali lagi guys, Notion sangat berguna untuk mencatat berbagai jenis informasi, membuat database, dan mengorganisasinya sesuai kebutuhanmu.

  • Google Keep: Aplikasi catatan sederhana dan cepat yang terintegrasi dengan akun Google. Cocok untuk catatan singkat dan reminder.


  • Untuk Kolaborasi Tim :

  • Slack: Platform komunikasi tim yang populer dengan fitur channel, direct message, dan integrasi dengan berbagai aplikasi produktivitas lainnya.

  • Microsoft Teams: Mirip dengan Slack dan terintegrasi dengan ekosistem Microsoft 365, menawarkan fitur chat, meeting, dan kolaborasi dokumen.

  • Google Workspace (sebelumnya G Suite): Kumpulan aplikasi produktivitas berbasis cloud seperti Gmail, Google Calendar, Google Drive, dan Google Docs yang memudahkan kolaborasi.


  • Untuk Desain Grafis & Ilustrasi : 

  • Adobe Photoshop: Standar industri untuk pengeditan foto, manipulasi gambar, dan desain grafis berbasis raster. Fiturnya sangat lengkap dan powerful. (Berbayar)

  • Adobe Illustrator: Terbaik untuk desain vektor seperti logo, ilustrasi, dan tipografi yang skalabel tanpa kehilangan kualitas. (Berbayar)

  • Canva: Tools desain online yang mudah digunakan, bahkan untuk pemula. Menyediakan banyak template untuk berbagai kebutuhan desain seperti media sosial, presentasi, dan lainnya. (Gratis dengan fitur berbayar)

  • Figma: Tools desain UI/UX berbasis web yang juga bagus untuk desain grafis umum dan kolaborasi tim. (Gratis dengan fitur berbayar)

  • Affinity Designer: Alternatif terjangkau untuk Illustrator dengan kemampuan vektor dan raster yang kuat. (Berbayar dengan lisensi satu kali)

  • GIMP (GNU Image Manipulation Program): Perangkat lunak pengedit foto open-source dan gratis yang merupakan alternatif yang baik untuk Photoshop. (Gratis)
  • Inkscape: Editor grafik vektor open-source dan gratis yang merupakan alternatif untuk Illustrator. (Gratis)


  • Untuk Riset Kata Kunci : 


  • Google Keyword Planner: Tool gratis dari Google Ads untuk riset kata kunci berdasarkan data pencarian.

  • Ubersuggest (Neil Patel): Tool berbayar (dengan versi gratis terbatas) untuk riset kata kunci, analisis kompetitor, dan ide konten.

  • Ahrefs: Tool berbayar yang sangat powerful untuk riset kata kunci, analisis backlink, dan audit SEO.

  • SEMrush: Alternatif berbayar untuk Ahrefs dengan berbagai fitur SEO dan marketing.

  • Moz Keyword Explorer: Tool berbayar untuk riset kata kunci dengan metrik yang detail.


  • Kesimpulan 


    Nah, gitu deh guys, kurang lebih, gimana, insightfull kan hehe ? intinya mah jadi produktif itu bukan berarti kamu harus berubah jadi robot yang kerja 24/7. Justru sebaliknya, dengan sedikit trik dan kebiasaan yang bener, kamu bisa ngerjain semua yang penting dengan lebih enteng, tanpa harus bikin kepala kamu berasap. Ingat ya, yang penting itu bukan seberapa banyak kamu kerjain, tapi seberapa pintar kamu manfaatin waktu dan energi kamu biar semua tujuan kamu tercapai. Jadi, mulai sekarang, coba deh terapin pelan-pelan tips-tips tadi. Dijamin deh, hidup kamu bakal lebih santai, waktu luang makin banyak, dan yang pasti, kamu jadi makin jagoan dalam naklukin semua tantangan! Gaspol ! 😉

    Gimana, seru kan bahas tentang produktvitas ? Oh iya, ga cuma produktivitas aja, kalo kamu juga  ingin belajar bisnis digital lebih dalam lagi, kamu bisa explore blog Mintiv ini ya.

    see you - ganbatte guys ! 😉

    Posting Komentar

    0Komentar

    Posting Komentar (0)

    #buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

    Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
    Ok, Go it!